Momen bersejarah yakni penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara FKM UNAIR dan QHSE BUMN, yang menjadi langkah awal kolaborasi strategis dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia telah dilaksanakan bersamaan dengan seminar nasional FKM UNAIR “Global Public Health : Establish Safety and Health at Work” yang berlangsung di Hotel Southern, Surabaya pada 3 September 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Prof. Dr. Santi Martini, dr., M.Kes. selaku dekan FKM UNAIR, Prof. Dr. drg. Nyoman Anita Damayanti selaku Wakil Dekan I, Dr. dr. Muhammad Atoillah Isfandiari, M.Kes. selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Muji Sulistyowati, S.KM., M.Kes selaku Wakil Dekan III, serta Ir. Subhan, ST., M.PSDA., IPU, Asean Eng, Ketua QHSE (Quality Health Safety and Environment) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kerja sama ini bertujuan untuk mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain itu, MoU ini juga mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang saat ini tengah dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang kesehatan, keselamatan, dan lingkungan. Hal ini menjadi sangat relevan dalam menghadapi tantangan industri konstruksi yang memerlukan standar keamanan dan kesehatan yang tinggi. MoU ini memiliki masa berlaku tiga tahun, dan di dalamnya tercantum berbagai kesepakatan terkait tindak lanjut kerja sama yang akan dituangkan dalam perjanjian-perjanjian terpisah. Penandatanganan ini menandai komitmen kedua belah pihak dalam memperkuat pendidikan tinggi dan pengembangan kompetensi praktis di sektor BUMN.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi mahasiswa dan civitas akademika, tetapi juga bagi industri konstruksi di Indonesia. “Dengan adanya MoU ini, mahasiswa kami akan memiliki kesempatan lebih besar untuk belajar langsung dari dunia industri. Ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi antara akademisi dan praktisi yang bisa menciptakan SDM berkualitas,”
Kerja sama ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Quality Education, yang berfokus pada peningkatan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Selain itu, kolaborasi ini juga mendukung SDG 8: Decent Work and Economic Growth, yang bertujuan untuk mendorong pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kompetensi tenaga kerja. Selain berfokus pada peningkatan pendidikan dan kompetensi, MoU ini juga diharapkan dapat mendukung tercapainya SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure, melalui inovasi di bidang keselamatan kerja dan pembangunan infrastruktur yang lebih aman dan berkelanjutan. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan bahwa penerapan standar keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja BUMN akan semakin baik, serta dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya.
Acara penandatanganan MoU ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan pernyataan komitmen dari kedua belah pihak untuk terus memperkuat kerja sama demi mencapai tujuan bersama. Kolaborasi ini menjadi langkah maju bagi FKM UNAIR dan QHSE BUMN dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan industri di Indonesia.
Penulis : Bian Shabri Putri Irwanto, S.KM., M.KKK