Membangun Keselamatan Kerja di Sektor Konstruksi: Langkah Strategis untuk Masa Depan yang Lebih Aman

FKM UNAIR kembali menggelar seminar nasional yang menarik perhatian banyak peserta, kali ini dengan topik “Global Public Health: Establishing Safety and Health at Work”. Seminar ini menghadirkan Ir. Subkhan, ST, M. PSDA, IPU, Asean Eng, seorang pakar di bidang keselamatan kerja yang juga menjabat sebagai Vice Chairman WSO Indonesia. Dalam acara tersebut, Ir. Subkhan berbagi wawasan tentang pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor konstruksi, yang menjadi salah satu sektor dengan tingkat kecelakaan kerja tertinggi.

Ir. Subkhan menjelaskan bahwa kegiatan konstruksi memiliki karakteristik yang unik dan berisiko tinggi, seperti pekerjaan yang sering dilakukan di ketinggian, penggunaan peralatan berat, serta lingkungan kerja yang dinamis dan penuh tantangan. Karena itu, penerapan K3 yang tepat menjadi kunci untuk mencegah kecelakaan dan menjaga keselamatan para pekerja.

Salah satu poin penting yang dibahas adalah pentingnya Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) yang terintegrasi dengan standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan. SMKK dirancang untuk memastikan bahwa semua proses dalam proyek konstruksi, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, memenuhi standar yang ketat demi mencegah risiko kecelakaan fatal. Selain itu, pelatihan yang tepat, penggunaan peralatan pelindung, serta pengawasan yang ketat juga menjadi faktor penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman.

Tidak hanya soal teknis, Ir. Subkhan juga menyoroti pentingnya budaya keselamatan di tempat kerja. Menurutnya, keselamatan harus menjadi bagian dari budaya perusahaan dan diterapkan oleh seluruh level, mulai dari manajemen hingga pekerja lapangan. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya. Dengan mengedepankan budaya keselamatan, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, menjaga citra yang baik, dan berkontribusi pada keberlanjutan bisnis.

Ir. Subkhan juga mengaitkan pentingnya penerapan K3 di sektor konstruksi dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG nomor 8 tentang pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, serta SDG nomor 3 tentang kesehatan dan kesejahteraan. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang aman, kita tidak hanya melindungi pekerja tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Seminar ini berhasil membuka wawasan para peserta tentang pentingnya penerapan K3 di sektor konstruksi. Harapannya, langkah-langkah strategis yang disampaikan oleh Ir. Subkhan dapat menjadi panduan bagi para pelaku industri konstruksi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan mendukung pencapaian SDGs.

Penulis: Shinta Arta Mulia