FKM NEWS – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat terhadap bencana alam. Pada tahun 2024, tim pengabdian masyarakat dari Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FKM UNAIR melaksanakan program edukasi kesiapan bencana di Pondok Pesantren An Nusyur, Desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat sekitar dalam menghadapi berbagai ancaman bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas, yaitu program “From Earth Restoration to Health Empowerment: Enhancing Coastal Health Through Ecological Approach (ECOHAP)” yang didanai oleh DAPT dan bekerja sama dengan beberapa universitas internasional, termasuk Universiti Teknologi Mara (UiTM), Universiti Sains Malaysia (USM), Universiti Malaysia Trengganu (UMT), dan Islamic International University Malaysia (IIUM). Program ini tidak hanya fokus pada edukasi kesiapan bencana tetapi juga pada upaya restorasi lingkungan melalui pendekatan ekologi yang menyeluruh.
Kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren An Nusyur dilaksanakan dalam tiga tahapan utama, yaitu persiapan, pelaksanaan di lapangan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan, tim pengabdian merancang poster edukasi dengan visual yang menarik dan konten yang mudah dipahami. Poster-poster ini berisi informasi penting mengenai langkah-langkah yang harus diambil sebelum, selama, dan setelah bencana terjadi. Poster ini kemudian didistribusikan dan disosialisasikan kepada masyarakat sekitar pondok pesantren.
Pelaksanaan di lapangan melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk santri, pengajar, dan penduduk setempat. Melalui diskusi dan sosialisasi, masyarakat diajak untuk memahami dan mengimplementasikan informasi yang disampaikan dalam poster tersebut. Program ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesiapan bencana dan mengurangi risiko kerugian baik material maupun non-material.
Sebagai hasil dari program ini, masyarakat sekitar Pondok Pesantren An Nusyur kini lebih siap dalam menghadapi bencana alam. Program ini tidak hanya menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan tetapi juga pentingnya kolaborasi antara komunitas dan pihak berwenang untuk membangun masyarakat yang lebih tangguh terhadap bencana. Dengan kesadaran dan kesiapan yang meningkat, masyarakat Desa Aeng Panas diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan terhadap bencana alam.
Program edukasi kesiapan bencana ini sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) dan ke-15 (Ekosistem Darat), yang diharapkan dapat mendukung terciptanya kehidupan yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga akan terus berkomitmen untuk menjalankan program-program pengabdian yang berdampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan lingkungan dan bencana alam yang semakin kompleks.
Penulis: Shinta Arta Mulia, S.KM., M.KKK., M.GPH.